August 23, 2008

Planted Tank Tutorial and general information

Planted tank in a budget.

Tentunya kita tau, kalo aquarium itu hobby yang sangat menguras waktu dan uang. Poin pertama, kalo nggak ada waktu, cari hobi lain aja deh, daripada mbunuhin ikan ama buang2 duit.

seperti di ambil dari fatwa Syaikh Ibnu Baz

Okeh, kalo kalian mau terus, gue mau bagi info tentang planted tank dan beberapa aspek kimiawi air.

Alat2 yang di butuhkan (detailnya akan di beberkan di bawah):
1. Aquarium dan air
2. Filter (kalo bisa yang canister)
3. Lampu Fluoro (Neon)
4. Gravel / Substrate (akan lebih detail di bawah)
5. CO2 setup
6. Trace mineral /pupuk
7. Tanaman
8. Test kits

penjelasan :

1. Aquarium dan air

Rencanakan anggaran anda. Yang paling menyita uang adalah Pencahayaan dan filter. Rencanakan ukuran tank anda sebaik2nya. Usahakan tempatnya yang strategis, misalnya nggak ada matahari langsung, deket ama pembuangan air supaya nggak capek ngangkat air. Make sure kalo meja atau cabinet yang anda pakai kuat. 1 liter air kurang lebih seberat 1 kg. Kalo 200 liter, 200 kilo. Jadi, jangan sembarangan pilih tempat.
Sebelum di isi air, cek kalo2 bocor. Jangan sekali2 mencuci aquarium dengan air sabun. Gunakan air garam hangat untuk membilas.
Pake ember yang khusus buat aquarium aja, jangan di campur buat nyuci baju juga. Usahakan ember ini ada tutupnya, jadi bisa untuk menyimpan alat2 buat ganti air juga.
Air yang akan anda gunakan HARUS di diamkan selama paling tidak 24 jam. Jangan ditutup, agar chlorines menguap. Apabila air ledeng mengandung Chloramines (lebih kuat daripada chlorine)harus didiamkan selama 48 jam atau lebih.
Lebih gampang sih menggunakan Water Ager. (tanya di toko ikan)

2. Filter

Untuk planted tank, filter memegang peranan penting saat tank mulai mature. Gunakan canister filter, agar nantinya aquascaping tidak terbatas oleh internal filter. Selain itu, penggunaan co2 akan lebih mudah dan ringkas.
Jangan mengarahkan output filter di permukaan air. Usahakan paling tidak 5 cm dibawah air. Intinya adalah mengurangi riak air. Ini sangat berhubungan dengan co2 dan akan di bahas di poin CO2 setup


3. Lampu
Tanaman menggunakan 3 unsur untuk photosynthesis,
yaitu cahaya, co2 dan pupuk (trace mineral,iron dsb). Cahaya yang di pakai di aquarium sangat menentukan suksesnya planted tank anda. Rumusnya begini:
Minimal cahaya yang kita pakai untuk tank 60 liter ke atas adalah 2 watt per gallon . 10 gallon kira2 40 liter, jadi kalo punya tank misalnya 60 galon (240 liter), butuh watt lampu neon minimal 120 watt. Lebih baik menggunakan lampu neon yang berwatt tinggi tapi sedikit daripada watt rendah tapi banyak. Maksudnya, lebih baik menggunakan 2 buah neon 60 watt daripada 6 buah neon 20 watt, karena intensitas cahaya sangat berbeda. Kalo rumus 2 watt per gallon (wpg) sudah di penuhi, maka jenis lampu neon yang anda pakai tidak berpengaruh banyak. Usahakan menggunakan neon tri phosphorus (triphos) yang mempunyai 5000 sampai 7000 derajat Kelvin ( liat di bungkusnya). Ini mendekati spectrum cahaya matahari. Gabungkan dengan neon khusus untuk tanaman (aqua-gro atau plant-gro) agar cahaya yang dihasilkan lebih lengkap spektrumnya. Asalkan bukan neon biasa dan bukan actinic fluoro atau lampu buat marine tank, biasanya cahaya sudah mencukupi.
(watt yang di pakai adalah watt lampu neon atau fluoro, bukan bohlam biasa)
Kalo ada uang lebih, pake aja Metal halide. Ini mahal biasanya, dan rumus 2 wpg tidak berpengaruh. Tapi ingat, lampu ini panasnya lumayan, jadi kalo bisa jangan terlalu dekat aquarium anda. Untuk neon, yang tinggal di jakarta bisa di beli di Kenari.

4. Tanaman butuh media untuk tumbuh.

Di planted tank, kita menggunakan gravel biasa (harus yang nggak mempengaruhi ph air, istilahnya INERT. Batu kapur, pasir laut dsb adalah pantangan utama di planted tank.) yang berukuran 2-3 mm (kira2 aja) dan substrate untuk nutrisi. Cara yang murah adalah menggunakan laterite atau tanah lempung yang mengandung zat besi yang anda gali sendiri. Biasanya tanah merah mengandung laterite cukup tinggi, akan tetapi lebih baik cari data mengenai kandungan laterite tanah di perpustakaan. (kampus Geologi pasti punya referensi tentang peta lokasi tanah laterite di indonesia).
Bagi yang di Indo, saya sarankan beli aja processed laterite / substrate yang dijual bebas. Biasanya merek Seachem , Dupla atau JBL Aquabasis. Ini mahal harganya, akan tetapi akan menjamin pertumbuhan tanaman anda.Untuk 10 galon bisanya membutuhkan sekitar 2-3 kilo. Kita juga membutuhkan Peat Moss (mengapa kita pake peat moss ini panjang penjelasannya, saya juga nggak yakin ini ada di indo), kalo nggak ada, ini optional. Untuk pure laterite seperti Seachem, tidak di butuhkan pasir / gravel tambahan. Tetapi apabila menggunakan JBL Aquabasis atau tanah merah, wajib di lapis dengan pasir setebal 3-4 cm. Gravel / Pasir yang biasa di gunakan di Indonesia adalah pasir silika.

5. CO2 setup
Walaupun di dunia ini co2 nggak ada habisnya, lain dengan di dalam air. Karena tanaman yang dipakai untuk planted tank sebagian besar adalah tanaman yang tidak tumbuh dalam air, malainkan di pinggir sungai atau danau (marsh plant), maka cara mereka manggunakan co2 sangat berbeda dengan di udara terbuka. Kita butuh menyuplai Co2. Yang saya gunakan adalah co2 ragi, yang penjelasannya saya post dengan bahasa inggris (abis, males nulisnya lagi, tenang aja, ini nggak mbajak kok). Pressurized co2 sangat mahal dan untuk pengisian juga harus ada yang bisa mengisi secara berkala (6- 12 bulan sekali). Tetapi ini adalah option yang terbaik. Dalam planted tank, aerator dan over-filtration tidak dibutuhkan, malah harus dihindari, agar kadar co2 tidak berkurang. Apabila co2 cukup, dan tanaman ber photosynthesis, maka kadar oksigen akan mencukupi dengan sendirinya.

Pada gambar disamping, adalah tabung CO2 Reaktor yang dibuat sendiri, atau "Doit Your Self".

Kalau ada anggarannya, pakai pressurized system, dengan silinder co2, regulator ( kalau anggarannya bener2 banyak, dengan tambahan automatic PH control). System ini lebih stabil, dan lebih maintenance free.


6. Trace mineral / pupuk

Trace mineral adalah pendukung photosythesis. Pendeknya, tanpa trace mineral, tanaman nggak akan berphotosynthesis dengan sempurna. Yang saya gunakan adalah Seachem Flourish (Ini asli bagus banget). Merek lain juga bisa digunakan, asalkan tidak mengandung Nitrate (No3) dan Phosphate. Kalau ikan cukup banyak, nitrate dan phosphate tidak di butuhkan. Zat besi tambahan dalam bentuk tablet akan di butuhkan setelah 6 – 7 bulan. (pastikan jenisnya yang chelated)

7. Tanaman.

Tanaman yang kita gunakan harus bervariasi antara yang tumbuh cepat dengan yang tumbuh lambat.
Juga dalam permulaan, hindari menggunakan tanaman berwarna merah atau merah tua/ coklat. Nanti kalau tanaman sudah tumbuh stabil, baru kita bisa menanam tanaman ini, sebab biasanya tanaman ini butuh perawatan extra (cahaya, dan kimiawi air yang stabil). Anda harus menggunakan tanaman yang marsh atau true aquatic, bukan yang hydroponic (misalnya purple waffle). Jangan pelit2 beli tanaman, lebih banyak lebih baik, agar mengurangi tumbuhnya algae.


8. Test kits

Pada gambar di samping adalah salah satu contoh PH Tester

Minimal yang kita butuhkan adalah Ph test, GH/KH test, Nitrate Test. Test lain boleh anda beli, tapi tidak usah beli Iron test (useless)



Pada Gambar di samping adalah salah satu contoh GH & KH Test kit.














Tahap berikutnya adalah tahap mempersiapkan dan mensetting aquascape.

1 comment:

Anonymous said...

well, it'sounds challenging and need a lot of money as well ... thx F.Y.I ... everthing here is awesome!